KATA PENGANTAR
Pertama – tama
penulis mengucapkan puji syukur kehadirat allah swt, karena
berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan PSG yang telah penulis
jalani. Adapun laporan ini saya beri judul “PENGUKURAN BEDA TINGGI”.dalam penyusunan laporan ini banyak kendala
yang saya jumpai, namundengan adanya bimbingan dari guru pembimbing serta guru
program diklat teknik survey pemetaan dan bantuan dari rekan – rekan, maka
proses penyusunan dan pembuatan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu .
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang mana di
tujukan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga
memperlancar penyusunan laporan ini.
1. Bapak Drs. Sufriadi selaku kepala sekolah
SMK N 2 EMBILAHAN
2. Bapak Drs. H. Dwi Indra Jaya BAE.Selaku
pimpinan PT. AASCO JAYA CONSULTAN
3. Bapak Anhar S.Pd selaku Ketua Jurusan Tehnik
Kontruksi Bangunan
4. Jhodi selaku
pembimbing lapangan
5. Bapak
Eddy S.Pd selaku
guru pembimbing sekolah
6. Bapak
Ilfriandi S.Pd selaku
wali kelas
7. Seluruh
staf dan karyawan
PT. AASCO JAYA
CONSULTAN
8. Bapak
dan ibu guru SMK
N 2 TEMBILAHAN
9. Kepada
orang tua yang telah
memberikan saya nasehat
dan biaya selama saya
prakerin
10. Rekan – rekan yang telah
memberikan masukan kepada
saya dalam menyelesaikan laporan
ini
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah
diberikan mendapat balasan yang setimpal
dari allah swt.
Dalam penulisan laporan ini penulis sudah berusah
untuk berbuat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuandan pengetahuan
penulis, namun penulis menyadari penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu dengan
segala kerendahanhati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan
laporan ini.
Harapan penulis, semoga penulisan tugas laporan
ini bermanfaat bagi rekan – rekan
tehnik surveypemetaan khususnya. Serta bagi semua pihak yang memerlukan
tambahan ilmu di bidang ini.
|
HALAMAN PENGESAHAN……........……..…………………………. i
KATA
PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI..................................................................................... .......... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................. vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A.
Latar Belakang.......................................................................... 1
B.
Landasan Hukum...................................................................... 2
C.
Tujuan dan Manfaat
Praktek Kerja Industri......................... 2
D.
Tujuan dan Manfaat
Penulisan Laporan................................ 3
E.
Sistematika Penulisan
.............................................................. 4
BAB II
PENGUKURAN BEDA TINGGI ................................. 6
A.
Tinjauan Umum Perusahaan.................................................... 6
1. Sejarah
Perusahaan
............................................................... 6
2. Struktur
Organisasi.................................................................
7
3.
Ruang
Lingkup Pekerjaan .................................................... 8
3.1 Perencanaan Umum .................................................. 9
3.2 Study
Kelayakan
.......................................................
9
3.3 Perencanaan
Teknis ................................................. 10
3.4 Supervisi .................................................................. 10
3.5 Manajemen
dan Pelatihan ...................................... 10
3.6 Bidang dan Sub Bidang Layanan .......................... 11
B.
Laporan pelaksanaan kegiatan
praktek kerja industri ...... 12
1.
Pelaksanaan kegiatan ........................................................ 12
1.1
Teori Singkat ......................................................... 12
1.2 Persiapan Kerja,
Alat dan Bahan ........................ 12
1.3 Data Teknis ............................................................. 13
1.4 Gambar Kerja .......................................................... 18
2.
Hasil Kegiatan ................................................................ 32
2.1 Masalah Yang
dihadapi ......................................... 32
2.2 Pemecahan Masalah ............................................... 32
BAB IV PENUTUP
.................................................................. 33
A.
Kesimpulan
................................................................... 33
B.
Saran
.............................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 34
- DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Potongan Memanjang ............................................................... 19
Gambar 2 : Potongan Melintang ................................................................. 23
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Struktur Pengurus Perusahaan ...................................................... 8
Tabel 2 : Data Teknis .................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Parktek Kerja Industri (Prakrin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan professional yang memadukan secara sistematika dan sikron program pendidikan disekolah dan praktek kerja diperusahaan sesuai keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja langsung didunia kerja secara terarah, untuk mencapai tingkat kehlian professional tertentu.
Praktek Kerja Industri atau yang biasa Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu perpaduan antara belajar tiori di sekolah dan pelatihan praktek kerja dikantor serta diperusahaan secara terencana dan sistematis.
Di sekolah para siswa ilmu pengetahuan berdasarkan tiori dan praktek dasar kejuruan, sedangkan didunia kerja siswa yang bersangkutan dilatih untuk mampu mengerjakan pekerjaan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Kegiatan Praktek Kerja Industri pada PSG ini untuk mencapai frofesionalitas siswa dalam disiplin ilmu pengetahuan kejuruan dan meningkatkan etos kerja yang meliputi kemampuan, motivasi, inisiatif, kreatifitas kerja. Disiplin waktu dan ketelitian dalam bekerja serta hasil pekerjaan yang berkualitas.
SMK N 2 TEMBILAHAN adalah salah satu lembaga Pendidikan yang dituntut untuk melaksanakan praktek kerja industri. Dan setiap tamatan diharapkan agar mampu bekerja sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
B. Landasan Hukum
1. Undang – undang No . 2 / 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
3. PP No. 39 Tahun 1992 Tetang Peranan Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional.
C. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri
1. Tujuan prakerin
1. Tujuan khusus : mengenali system kerja ditempat prakerin
2. Tujuan khusus : menyelesaikan tugas khusus yang diberikan oleh tempat prakerin, dan mengidentifikasi masalah dan memperkenalkan metode yang dapat digenakan
2. Manfaat prakerin
1. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja dan masyarakat.
2. Untuk memprkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperluka siswa dalam memasuki dunia kerja yang seseai dengan bidangnya dan sebagai pengalaman kerja
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan Prakerin
1. Tujuan pembuatan laporan
a. Sebagai salah satu bentuk pelatihan, sebelum menghadapi uji kompetisi dalam bentuk ujian tulis
b. Salah satu syarat naik ketingkat tiga disampin PSG
c. Siswa mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang didapat di sekolah dan penerapannya di dunia usaha
d. Siswa mampu mencari alternatif pemecah masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilihnya secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari laporan yang ditulisnya
e. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya.
f. Menerapkan ilmu ilmu yang diperoleh selama menuntut ilmu
2. Manfaat pembuatan laporan
a. Melatih untuk membiasakan menulis apa yang dibiasakan menulis apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang ditulis
b. Membandingkan teori – teori yang ada dengan masalah sebenarnya
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dari latar belakang masalah dari analisa penulis pada bagian PENGUKURAN BEDA TINGGI antara lain :
a. Bagaimana merancang sesuatu penukuran yang lebi mudah
b. Bagaiman mengolah data hasil penukuran dengan mengunakan teknologi informasi
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan
E. Sistematika Penulisan
BAB II PENGUKURAN BEDA TINGGI
A. Tinjauan Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
2. Struktur Organisasi
3. Ruang Lingkup Pekerjaan
4.1 Perencanaan Umum
4.2 Study Kelayakan
4.3 Perencanaan Teknis
4.4 Supervisi
4.5 Manajemen dan Pelatihan
4.6 Bidang dan Sub Bidang Layanan
B. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri
1. Pelaksanaan Kegiatan
1.1 Teori Singkat
1.2 Persiapan Kerja, Alat dan Bahan
1.3 Data Teknis
1.4 Gambar Kerja
2. Hasil Kegiatan
2.1 Masalah Yang dihadapi
2.2 Pemecahan Masalah
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PENGUKURAN BEDA TINGGI
A. Tujuan Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. AASCO Consultan didirikan sebagai konsultan ekonomi dan Teknik pada tanggal 25 September 1984 memula i kegiatan sebagai konsultan ekonomi dan Teknik dan pada tangga l 2 Maret 2004 berganti nama menjadi PT. AASCO JAYA Konsultan, ia telah berkembang dengan cepat dan beberapa tahun terakhir telah mencakup bidang : Transportasi/lalu lintas, serta bidang Rencana Bangun Sipil lainnya.
PT. AASCO JAYA Konsultan Tercatat sebagai anggota INKINDO (Ikatan Konsultan Indonesia) Jambi dengan nomor 1088/P/0002.JBI.
Dalam penanganan berbagai masalah proyek PT. AASCO JAYA Konsultan ada dalam posisi mendapatkan solusi teknis terbaik yang memungkinkan dan pendekatan ekonomis untuk masing - masing proyek.
Dari segi Fesilitas pendukung, saat in i PT. AASCO JAYA Konsultan menempati kantor di JL. Batam No. 02 Kel. Lebak Bandung Jambi, dengan peralatan kerja termasuk jaringan computer beserta perangkat lunak, penggambaran dan pengendalian konstruksi
2. Sturuktur Organisasi Perusahaan
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PT. AASCO JAYA Konsultan
PROPINSI JAMBI
SUPERVISOR
DRAFTER SUPERVISOR
ESTIMATOR SUPPORTING
STAFF
Struktur Pengurus Perusahaan
1 Direktur Drs. H. Dwi Indra Jaya, BAE
2 Manager Perusahaan Ir. Hj. Enny Kusbandiyah
3 Kepala Divisi Teknik Ir. M. Indranata
4 Kepala Divisi Study Mugiman, ST
5 Divisi. Administrasi Keuangan
Margono, A.Md
3. Ruang Lingkup Pekerjaan
Sebagai gambaran kemampuan perusahaan dalam memberikan layanan konsultasi sampai saat dibuatnya proposal ini, berikut ini terlampir pengalaman perusahaan pada pekerjaan utama selama beberapa tahun terakhir
Secara garis besar pentahapan terhadap ruang lingkup suatu bidang dan sub bidang pekerjaan , terbagi atas bertahap – tahap sebagai berikut :
Tahap Perencanaan Umum
Tahap Study Kelayakan (Teknis, Ekonomis dan lingkungan) AMDAL
Perencanaan Teknis
Tahapan Supervisi
Tahapan Menejemen dan pelatihan
3.1 Perencanaan Umum
Pada tahap ini, konsultan membantu para kelien untuk mendapatkan suatu gambaran awal dalam merealisasikan suatu rencana dan gagasannya terhadap proyek yang akan dibangun.
Untuk mendapatkan gambaran awal tersebut, konsultan dapat melakukan berbagai / aktifitas survey dan investigasi terhadap suatu lahan, areal atau wilayah yang akan dikembangkan.
Hasil dari survey dan investigasi awal terhadap rencana suatu proyek dapat berupa data, laporan dan rekomendasi yang sangat diparlukan oleh para klien.
3.2 Study Kelayakan
Untuk kelayakan suatu proyek, diperlukan suatu analisa Ekonomi terhadap investigasi, penawaran dan permintaan dalam kurun waktu cukup panjang untuk produk jasa yang dihasilkan.
Semua rangkaian mata rantai perlu dilakukan perhitungan dan analisa, misalnya mulai dari penyusunan lai ot, konstrus , produk permintaan, tingkat inflasi, pemasaran dan sebagainya Study kelayakan yang dimaksud juga kelayakan mencakup kelayakan ditijau dari segi lingkungan (AMDAL).
3.3 Perencanaan Teknis
Setelah suatu proyak layak untuk didirikan, maka diperlukan suatu perancanaan yang lebih detail, atau dikenal dengan istilah perencanaan teknis.
Pada tahapan ini konsultan membantu para klien untuk menghasilkan hasil pekerjaan perencanaan teknis yang mempunyai tingkat akurat tinggi. Dimana hal ini akan mempunyai pengaruh langsung terhadap baik buruknya hasil implementasi fisik.
3.4 Supervisi
Untuk mencapai hasil suatu proyek yang tepat guna, maka dalam peleksanaan pekerjaan perlu pengawasan atau suvervisi. Dimana penilaian kualitas suatu pekerjaan dapat dipertahankan dengan adanya pengawasan yang tepat, ketat dan continue.
3.5 Menejemen dan Pelatihan
Bantuan dan pelatihan dalam suatu pekerjaan merupakan bimbingan yang memberikan arah sehingga sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai.
Layanan jasa menejemen diterapkan pada proyek dalam system menejemen konstrusi juga pada proyek - proyek afroindustri, pariwisata, pengembangan kota dan pedesaan, manajemen industri serta latihan.
3.6 Bidang dan Sub Bidang
Dalam pemilihan bidang dan sub bidang layanan konsultansi, PT. AASCO JAYA Konsultan memberikan jasa layanan terhadap bidang sebagai berikut:
a. Umum
Bangunan Gedung dan Pabrik
Tenik Lingkungan
Jalan dan Jembatan
Jaringan
Bendungan dan Waduk
Sungai, Rawa dan Pantai
Perumahan dan Permukiman
b. Trasnportsi
Sarana Transportasi Darat
Sarana Transportas Laut
Sarana Transportasi Udara
Sarana Transportasi Jalan Baja
Sistem Terminal Transportasi sungai dan Penyebrangan
Prasarana Jalan Dan Jembatan Baja
c. Pariwisata pos dan komunikasi
Pariwisata dan Perhotelan
B. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri
1. Pelaksanaan Kegiatan
1.1 Teori Singkat
Profil memanjang khususnya beda tinggi mrupakan irisan tegak dari penampang sebuah lapangan permukaan tanah, dimana pengukran sangat berguna untuk membuuat atau menentukan galian dan urukan atau timbunan di suatu daerah untuk menggambarkan beda tinggi memanjang biasanya dipakai skala yang tidak sama mengingat jarak lebih panjang dari pada beda tinggi.
1.2 Persiapan Kerja, Alat, dan Bahan
a. Alat dan Bahan
Thedolit (topcon)
Stativ
Rambu ukur
Meteran
Patok
Tabel ukur dan alat tulis
b. Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Buatlah sket
Tancapkan patok seperti yang ada pada sket
Dirikan pesawat diatas patok P1
Stel alat sampai posisi datar lalu utarakan
Baca titik – titik yang diperlukan (a,b,c,d,e, dan sterusnya)
Lalu baca titik P2
Pindahkan alat kepatok P2 lakukan kembali seperti cara sebelumnya (d,e,f,f,g dan h) begitu seterusnya samapai titik patok terakhir
Setelah selesai kembalikan alat pada tempatnya
Lalu hitung data dan gambarkan sesuai data yang ada
1.3 Data Teknis
Pesawat berdiri Titik yang dibidik Azimut Bacaan rambu Tinggi alat Jarak Beda tinggi
o ‘ “ ba bt bb
P1 A 29 36 47 1.634 1.629 1.624 1.415 1 -0.214
B 30 24 32 1.699 1.689 1.679 2 -0.274
C 30 54 21 2.769 2.756 2.744 2.5 -1.341
D 32 11 12 5.291 5.273 5.256 3.5 -3.858
E 32 58 59 4.829 4.801 4.774 5.5 -3.386
F 33 48 21 2.791 2.756 2.721 7 -1.341
G 34 12 05 1.966 1.926 1.886 8 -0.511
H 34 59 21 0.977 0.900 0.824 15.3 0.515
P2 299 06 16 1.283 1.031 0.779 50.4 0.384
I 211 12 10 1.189 1.176 1.164 2.5 0.240
P2 A 36 24 13 1.496 1.486 1.476 1.410 2 -0.076
B 36 55 59 4.521 4.503 4.485 3.6 -3.093
C 37 45 31 6.498 6.474 6.450 4.8 -5.064
D 38 20 19 7.239 7.199 7.160 7.9 -5.789
E 39 03 47 4.549 4.503 4.467 9.2 -3.093
F 39 59 46 1.920 1.861 1.802 11.8 -0.451
G 40 43 12 1.726 1.650 1.571 15.1 -0.240
P3 299 10 00 1.769 1.519 1.269 50 -0.109
H 216 46 44 1.398 1.385 1.373 2.5 0.025
Pesawat berdiri Titik yang dibidik azimut bacaan benang Tinggi alat Jarak Beda tinggi
O ‘ “ Ba Bt Bb
P3 A 23 16 34 3.542 3.536 3.530 1.420 1.2 -2.116
B 23 45 56 6.270 6.259 6.248 2.2 -4.839
C 24 11 23 6.219 6.193 6.187 5.2 -4.773
D 24 56 35 4.003 3.971 3.959 6.4 -2.551
E 25 32 21 2.487 2.447 2.407 8 -1.027
F 26 28 22 2.610 2.556 2.502 10.8 -1.136
P4 300 00 00 2.111 1.861 1.611 50 -0.441
G 203 33 43 1.481 1.468 1.456 2.5 -0.048
P4 A 27 16 25 1.526 1.816 1.806 1.430 2 -0.386
B 27 56 22 3.458 3.443 3.429 2.9 -2.013
C 28 12 21 6.034 6.016 5.998 3.6 -4.586
D 28 59 11 5.987 5.957 5.925 5.9 -4.527
E 29 22 12 3633 3.600 3.577 6.6 -2.170
F 30 56 23 1.855 1.817 1.790 7.5 -0.387
G 31 33 12 2.496 2.428 2.361 13.5 -0.998
P5 299 46 30 1.780 1.530 1.280 50 -0.100
H 207 33 34 1.794 1.775 1.756 3.8 -0.345
P5 A 22 32 21 2.112 2.098 2.084 1.430 2.8 -0.668
B 23 15 56 4.698 4.678 4.661 3.7 -3.284
Pesawat berdiri Titik yang dibidik Azimuth Bacaan benang Tinggi
alat jarak Beda tinggi
0 ‘ “ Ba Bt Bb
C 23 56 21 6.294 6.272 6.251 4.3 -4.842
D 24 35 02 5.915 5.875 5.835 8 -4.445
E 25 12 36 3.933 3.888 3.844 8.9 -2.458
F 25 59 22 1.326 1.271 1.217 10.9 0.159
G 26 48 23 1.481 1.409 1.337 14.4 0.021
P6 299 40 00 1.590 1.338 1.086 50.4 0.092
H 202 32 14 1.934 1.918 1.902 3.2 -0.488
P6 A 36 23 34 2.609 2.598 2.587 1.420 2.2 -1.176
B 36 56 12 4.513 4.496 4.480 3.3 -3.076
C 37 35 33 6.991 6.971 6.951 4 -5.551
D 38 12 56 6.891 6.853 6.816 7.5 -5.433
E 38 59 55 4.537 4.496 4.456 8.1 -3.076
F 39 39 40 2.495 2.446 2.398 9.7 -1.026
G 40 29 16 1.923 1.852 1.782 14.1 -0.432
P7 300 20 28 1.512 1.260 1.008 50.4 0.160
H 216 31 17 2.208 2.192 2.177 3.1 -0.722
P7 A 23 12 14 1.806 1.796 1.786 1.420 2 -0.376
B 23 56 12 4.155 4.140 4.125 3 -2.720
C 24 35 15 6.499 6.480 6.462 3.7 -5.060
D 26 14 21 6.882 6.850 6.818 6.4 -5.430
Pesawat berdiri Titik yang dibidik Azimuth Bacaan benang Tinggi alat Jarak Beda tinggi
0 ‘ “ Ba Bt Bb
E 26 54 22 3.847 3.812 3.777 7 -2.392
F 27 28 29 1.874 1.834 1.794 8 -0.414
G 28 10 15 0.936 0.886 0.836 10 0.534
H 28 55 10 1.273 1.208 1.144 12.9 0.212
P8 300 26 28 1.502 1.252 1.002 50 0.168
I 203 14 22 1.305 1.292 1.279 2.6 0.128
P8 A 28 16 32 1.909 1.896 1.884 1.440 2.5 -0.456
B 28 45 23 3.732 3.714 3.697 3.5 -2.274
C 29 14 20 6.670 6.648 6.627 4.3 -5.208
D 29 57 25 6.692 6.568 6.624 6.8 -5.128
E 30 25 16 3.390 3.352 3.314 7.6 -1.912
F 31 12 23 2.078 2.034 1.990 8.8 -0.594
G 32 11 56 2.741 2.676 2.611 13 -2.136
P9 299 20 52 1.280 1.030 0.780 50 0.410
H 208 22 22 1.791 1.772 1.754 3.7 -0.332
P9 A 27 24 26 1.731 1.718 1.706 1.440 2.5 -0.278
B 27 50 32 5.068 5.050 5.033 3.5 -3.610
C 28 10 25 7.109 7.086 7.064 4.5 -5.646
D 28 55 32 6.950 6.914 6.879 7.1 -5.474
Pesawat berdiri Nomor Patok azhimut Bacaan Benang Tinggi Alat Jarak Beda tinggi
° ‘ “ Ba Bt Bb
E 29 45 25 4.862 4.824 4.787 7.5 -3.384
F 30 12 33 1.641 1.598 1.556 8.5 -0.158
G 30 56 11 1.444 1.390 1.337 10.7 0.050
H 31 21 41 3.685 3.620 3.555 13 -2.180
P10 300 19 30 1.944 1.694 1.444 50 -0.254
I 207 11 32 1.819 1.804 1.790 2.9 -0.364
P10 A 24 45 12 2.445 2.426 2.408 1.520 3.7 -0.906
B 25 16 21 4.795 4.772 4.749 4.6 -3.250
C 26 03 25 6.946 6.918 6.890 5.6 -5.398
D 26 54 26 7.150 7.110 7.071 7.9 -5.590
E 27 29 28 4.644 4.600 4.556 8.8 -3.080
F 28 21 12 2.208 2.156 2.105 10.3 -0.636
G 28 56 10 2.019 1.952 1.885 13.4 -0.432
P11 298 20 12 1.900 1.650 1.400 50 -0.130
H 204 32 35 1.983 1.964 1.945 3.8 -0.444
P11 A 23 55 15 2.130 2.118 2.107 1.520 2.3 -0.598
B 24 26 17 4.900 4.882 4.864 3.6 -3.362
C 24 56 21 7.006 6.984 6.963 4.3 -5.464
D 25 23 18 6.857 6.824 6.791 6.6 -5.304
Pesawat berdiri Nomor patok Azhimut Bacaan Rambu Tinggi Alat Jarak Beda tinggi
° ‘ “ Ba Bt Bb
E 26 03 13 5.205 5.168 5.131 7.4 -3.648
F 26 42 12 2.452 2.408 2.364 8.8 -0.888
P12 299 06 00 1.830 1.580 1.330 50 -0.060
G 203 24 12 1.793 1.780 1.768 2.5 -0.260
P12 A 24 11 32 1.086 1.074 1.062 1.650 2.4 0.576
B 24 55 32 4.378 4.362 4.346 3.2 -2.712
C 25 26 24 6.121 6.100 6.079 4.2 -4.450
D 26 32 22 5.928 5.894 5.861 6.7 -4.244
F 27 12 29 1.523 1.478 1.433 9 0.172
G 27 56 12 1.227 1.160 1.094 13.3 0.490
P13 299 00 57 1.934 1.680 1.426 50 -0.030
H 218 21 23 1.227 1.208 1.189 3.8 0.442
P13 A 27 34 46 2.098 2.086 2.075 1.650 2.3 -0.436
B 27 56 12 4.887 4.865 4.844 4.3 -3.215
C 28 32 25 7.091 7.060 7.030 6.1 -5.410
D 29 14 32 6.824 6.776 6.728 9.6 -5.126
E 29 55 21 4.922 4.868 4.814 10.8 -3.218
F 30 35 26 1.986 1.924 1.863 12.3 -0.274
G 31 21 35 2.668 2.588 2.508 16 -0.938
P14 299 44 38 1.591 1.340 1.089 50 0.310
Pesaat Berdiri Nomor Patok Azhimut Bacaan Rambu Tinggi Alat Jarak Beda Tinggi
° ‘ “ Ba Bt Bb
H 207 23 26 1.571 1.556 1.542 2.9 0.094
P14 A 26 12 21 2.491 2.476 2.461 1.360 3 -1.116
B 26 56 32 4.897 4.874 4.852 4.5 -3.514
C 27 35 12 6.792 6.766 6.741 5.1 -5.406
D 28 12 33 6.823 6.780 6.737 8.6 -5.420
E 28 58 38 4.875 4.828 4.782 9.3 -3.468
F 29 19 31 1.984 1.932 1.880 10.4 -0.572
G 29 56 20 1.396 1.314 1.232 16.4 0.046
P15 305 31 52 1.288 1.038 0.788 50 0.262
H 206 27 18 1.685 1.666 1.648 3.7 -0.306
P15 A 41 23 34 1.691 1.678 1.665 1.360 2.6 -0.381
B 41 55 21 5.029 5.011 4.993 3.6 -3.651
C 42 36 37 5.978 5.957 5.936 4.2 -4.597
D 43 32 12 5.881 5.849 5.817 6.4 -4.489
E 44 12 06 4.701 4.665 4.629 7.2 -3.305
F 44 52 21 2.080 2.035 1.991 8.9 -0.675
G 45 33 54 1.878 1.815 1.753 12.5 -0.455
P16 304 17 00 1.180 0.930 0.680 50 0.430
H 221 46 12 1.080 1.061 1.042 3.8 0.299
Pesawat Berdiri Nomor Patok Azhimut Bacaan Rambu Tinggi Alat Jarak Beda Tinggi
° ‘ “ Ba Bt Bb
P16 A 26 12 22 2.349 2.339 2.329 1.435 2 -0.904
B 26 53 42 5.860 5.845 5.831 2.9 -4.410
C 27 28 29 7.773 7.755 7.737 3.6 -6.324
D 28 01 21 7.699 7.669 7.640 5.9 -6.234
E 28 48 12 5.718 5.685 5.652 6.6 -4.250
F 29 21 06 2.675 2.637 2.600 7.5 -1.202
G 30 10 11 1.745 1.677 1.610 13.5 -0.242
P17 300 11 36 1.539 1.287 1.035 50.4 0.148
H 206 29 09 1.826 1.807 1.788 3.8 -0.372
P17 A 34 11 31 2.184 2.171 2.159 1.425 2.5 -0.746
B 34 55 55 6.090 6.073 6.056 3.4 -4.648
C 35 35 35 7.698 7.675 7.653 4.5 -6.250
D 36 27 29 7.492 7.457 7.422 7 -6.032
E 37 06 00 5.897 5.859 5.821 7.6 -4.434
F 37 54 56 3.353 3.609 3.565 8.8 -2.184
G 314 05 21 1.667 1.603 1.539 12.8 -0.178
1.4 Gambar Kerja
2.
Hasil Kegiatan
2.1
Masalah Yang dihadapi
Pada waktupengukuran
ada rambu yang tidak terbaca
karena rendahnya tempat berdri
rambu
2.2
Pemecahan Masalah
Menambahkan patok
di bawah rambu
dan setelah selesai
panjang patok dukur
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam pembuatanbeda
tinggi , skala yang digunakan
sangat berperan penting, karena skala tersebutlah yang akan menentuken ukuran
bangunan yang aslinya. Keindahan dalam menggambar juga sangat penting karena
orang yang akan melihat juga harus dapat membedakan antara garis bantu, garis
gambar serta garis ukur.
B.
Saran
Setelah melaksanakan Prakerin selama lebih kurang 4 bulan di PT.AASCO JAYA Konsutan, penulis masih
merasa banyak terdapat kekurangan dan kelemahan-kelemahan. Oleh karena itu
penulus mengharapkan agar pelaksanaan Prakerin berikutnya lebih baik dan lebih
berkesan. Untuk itu penulis menyerahkan :
1.
Kepada pihak sekolah hendaknya
meningkatkan hubungan dengan perusahaan atau tempat – tempat Prakerin untuk
masa yang akan datang, agar pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lebih baik
lagi.
2.
Kepada guru pembimbingdari sekolah
hendaknya dapat memonitoring sesering mungkin atau sesuai dengan yang telah
disepakati sehingga kami dapat melaporkan masalah yang kami hadapi di lapangan.
Jangan hanya waktu pengantaran dan penjemputan.
3.
Kepada siswa yang Prakerin
dilapangan agar tidak sering libur, karena bisa merusak nama baik sekolah.
4.
Kepada siswa yang Prakerinagar
lebih disiplin lagi dalam melaksanakan prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
1.
PT. AASCO JAYA Konsutan, Dokumentasi
Perusahaan.
2.
budiono, 1985, alat ukur tanah dan
penggunaanya, Erlangga: jakarta
3.
soetomo wongsotjitro, ir , 1977, ilmu ukur tanah, pradaya paramita ; yogyakarta.
4.
Derktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1980, Petunjuk Ukur Tanah, jakarta : Depdikbud
5.
Eka Yogaswara, 1999, menggambar teknik dasar. Bandung : CV.
Armminco